Kamis, 15 April 2010

Agama 4

    Para pencetus agama, yaitu para nabi telah menerima wahyu mengenai ajaran-ajaran agama.
    Umat manusia pada umumnya mengakui bahwa ajaran para nabi adalah benar.
    Para penganut agama yakin dan percaya bahwa nabi mereka telah mewariskan ajaran yang patut
    dihargai, diterima dan ditekuni.
    Para penganut yakin dan percaya bahwa ajaran nabi mereka membawa / menjamin kebahagiaan dan
    keselamatan selama hidup dan sesudah mati (Dunia dan Akherat).
    Ajaran agama diterima sebagai ajaran Tuhan Yang Maha Esa yang disalurkan melalui para nabi.

    Bukti penghargaan para penganut dapat ditafsir pada ucapan-ucapan atau kalimat-kalimat, antara lain
    sebagai berikut :
  1. Tiada tempat bertanya / bermohon kecuali pada tuhan.
  2. Satu-satunya perlindungan adalah dari Tuhan.
  3. Tanpa tuhan kau tidak ada artinya.
  4. Akhirnya kalu kembali kepada tuhan.
  5. Kau telah berusaha / melakukan apa saja, tapi tidak akan berhasil tanpa diridhoi oleh tuhan.
  6. Tak ada yang bisa terjadi diluar kemauan tuhan.
  7. Keselamatanmu berada ditangan tuhan.
  8. Kebenaran ajaran tuhan / Agama tak dapat diragukan.
  9. Nabimu adalah utusan tuhan atau Anak / Putra tuhan.
  10. Ajaran tuhan tidak boleh dipertentangkan dan tidak boleh diubah-ubah.

    Dan masih banyak kalimat-kalimat dan ucapan-ucapan sebagai pengakuan para penganut bahwa ajaran
    agama tidak bisa disangkal kebenarannya.
    Dalam kehidupan umat beragama tidak ketinggalan pelaksanaan syareat-syareat agama ada yang tekun
    sekali, ada juga yang biasa-biasa saja sesuai keyakinannya, tapi ada juga yang fanatik.
    Dimana-mana dapat ditemukan tempat ibadah, gereja kecil, gereja besar, gereja agung, mesjid kecil
    (langgar), mesjid besar, mesjid agung, tempat-tempat ibadah umat hindu dan umat budha dengan
    berbagai ukuran dan penilaian.
    Ada upacara-upacara kecil, sedang, dan ada juga upacara besar.

    Tiap orang mengerti tujuan dari ajaran Agama, yaitu terutama membawa manusia ke :
  1. Kehidupan beriman
  2. Berbudi luhur, bermental baik
  3. Ada cinta kasih
  4. Perasaan / kehidupan sosial
  5. Damai / rukun
  6. Selamat dunia akherat
  7. Sehat walafiat
  8. Tidak ketinggalan rejeki
  9. Panjang umur
  10. Saling membimbing
  11. Dll. Dll.

    Apa yang kita lihat pada umat manusia, termasuk pada diri kita sendiri, banyak kebalikan dari tujuan
    agama, ada yang disadari dan ada yang tidak disadari.
    Apakah kata “tidak disadari” tepat pemakaiannya ??

    Jawaban bisa saja “ya tepat” dan bisa juga “tidak tepat”
    Dimana letak penjelasan atau batasnya ?

    Alangkah baiknya jika hal ini diperbincangkan bersama.
    Dari pembicaraan-pembicaraan atau tukar pikiran itu kita masing-masing bisa mengambil kesimpulan.
    Bisa juga dari renungan sendiri dapat diambil kesimpulan.
    Sebenarnya jawaban atas hal ini tidak segampang bunyi pertanyaannya.

    Lebih panjang lebar, lebih mendalam kita menggalinya / merenungkannya, lebih banyak kita memahami
    sifat, termasuk kekurangan / kelemahan manusia dalam berbagai hal sebagai berikut :
  1. Pengertian mengenai agama
  2. Mawas diri
  3. Menguasai emosi
  4. Mengenal diri sendiri
  5. eTimbang rasa
  6. Nafsu akan materi / fungsi / kedudukan / jabatan.
  7. Gengsi
  8. Dll. Dll.

    Renungan ini adalah salah satu cara mendekatkan diri pada tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar